
Jakarta, Businessreview.id – Holding BUMN Industri Pertambangan, MIND ID, merombak susunan direksi serta menambah tiga jabatan baru sebagai bagian dari komitmen transformasi dan penguatan arah strategis perusahaan.
Pergantian dan penambahan struktur manajemen tersebut merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (10/06/2025), dan diumumkan secara resmi ke publik pada Rabu (11/06/2025).
“Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Mineral Industri Indonesia,” demikian isi keterangan resmi dari MIND ID.
Direksi Baru MIND ID
Dalam struktur terbaru, sejumlah posisi penting mengalami pergantian, antara lain:
- Aditya Kusumo ditunjuk sebagai Direktur Keuangan dan Investasi, menggantikan Akhmad Fazri.
- Kuswantoro Pranabudi kini menjabat sebagai Direktur Portofolio dan Pengembangan, menggantikan Dilo Seno Widagdo.
- Firman Santyabudi menjabat sebagai Direktur Manajemen Risiko, Legal, dan HSSE.
Selain rotasi jabatan, MIND ID juga menambahkan tiga posisi baru sebagai bagian dari transformasi strategis:
- Budi Santoso sebagai Direktur Perencanaan Pengolahan Sumber Daya Mineral
- Tedy Badrujaman sebagai Direktur Strategi Hilirisasi dan Ekosistem Mineral
- Pambudi Sunarsihanto sebagai Direktur Transformasi Korporasi dan Human Capital Management
Direksi Utama dan Komisaris Tidak Berubah
Sementara itu, posisi Direktur Utama masih dijabat oleh Maroef Sjamsoeddin, dan Wakil Direktur Utama tetap dipercayakan kepada Dany Amrul Ichdan.
Baca Juga: Dividen Rp13,95 Triliun dari BNI, Erick Thohir: Kontribusi Nyata untuk Ekonomi Nasional
Untuk jajaran komisaris, struktur tidak mengalami perubahan, dengan nama-nama berikut tetap mengisi posisi strategis:
- Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama
- Agung Setya Imam Effendi, Nugroho Widyotomo, dan Pamitra Wineka sebagai Komisaris Independen
- Astera Primanto Bhakti, Grace Natalie, dan Tri Winarno sebagai Komisaris
Langkah ini menandai komitmen MIND ID dalam memperkuat tata kelola dan strategi bisnis jangka panjang, seiring peran strategis perusahaan sebagai motor hilirisasi industri mineral nasional. (*)