
Labuan Bajo, Businessreview.id – Sektor pariwisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan tren pertumbuhan positif memasuki awal 2025. Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mencatat lebih dari 58.000 wisatawan telah berkunjung ke wilayah itu sepanjang Januari hingga April 2025.
Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan (Disparekrafbud) Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori, mengatakan peningkatan ini tak lepas dari meningkatnya konektivitas udara, termasuk pembukaan dua rute penerbangan langsung internasional dari Malaysia dan Singapura.
“Total kunjungan dari Januari sampai April 2025 mencapai 58.926 wisatawan, dan angka ini kemungkinan akan terus bertambah. Data kunjungan ke Taman Nasional Komodo untuk Maret dan April masih dalam proses rekapitulasi,” ujar Stefanus di Labuan Bajo, Senin (19/05/2025).
Pemerintah setempat juga mencatat peningkatan kunjungan ke sejumlah destinasi yang dikelola daerah, seperti Gua Batu Cermin, Gua Rangko, Air Terjun Cunca Wulang, hingga aktivitas laut seperti snorkeling dan diving di perairan Manggarai Barat.
Namun demikian, Disparekrafbud tidak ingin pertumbuhan pariwisata hanya terpusat di kawasan ikonik Taman Nasional Komodo. Upaya diversifikasi kunjungan terus digencarkan, terutama ke wilayah desa wisata yang berada di sekitar Labuan Bajo.
“Kami mendorong wisatawan untuk menjelajahi desa wisata seperti Wae Lolos dan Liang Ndara. Potensi budaya dan alamnya tak kalah menarik,” kata Stefanus.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas MBG, BGN Lakukan Bimbingan Teknis untuk 67 Dapur Sekolah di Sumsel
Baca Juga: GrowCircle, Billionaire Mindset & PIC Perkuat Jaringan Pengusaha di Acara Buka Bersama
Guna mendukung hal itu, Pemkab Manggarai Barat selama dua tahun terakhir menjalankan program Fasilitasi Masyarakat Desa Wisata (Fasmadewi) untuk meningkatkan kesiapan desa-desa menyambut tamu mancanegara maupun domestik.
Melalui program tersebut, diharapkan penyebaran wisatawan menjadi lebih merata dan durasi tinggal mereka di Labuan Bajo semakin panjang, yang pada akhirnya berdampak langsung pada ekonomi masyarakat setempat.
Baca Juga: Sinar Mas Land Gelar Video Competition 2025 dengan Total Hadiah Ratusan Juta Rupiah
“Kami harapkan desa wisata bisa menjadi simpul baru pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi Labuan Bajo sebagai destinasi berkelanjutan,” tuturnya. (*)