Jakarta, businessreview.id– Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, mengungkapkan bahwa transaksi produk Tabungan Emas Pegadaian melonjak signifikan sepanjang April 2025. Hingga pertengahan bulan, volume transaksi sudah naik hingga empat kali lipat, dan diproyeksikan akan meningkat hingga sepuluh kali lipat pada akhir April.
“Rata-rata transaksi harian sebelumnya berada di angka Rp380 miliar. Sekarang sudah tembus Rp1,5 triliun. Kami optimis bisa mencapai sepuluh kali lipat dari rata-rata bulan-bulan sebelumnya,” kata Damar dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, (17/04/2025).
Tak hanya produk emas digital, peningkatan juga terlihat pada penjualan emas fisik di seluruh jaringan Galeri 24, anak usaha Pegadaian yang fokus pada produksi dan perdagangan emas. Dalam kurun waktu 8 hingga 13 April 2025, Galeri 24 mencatat penjualan lebih dari 250 kilogram emas batangan dan lebih dari 6 kilogram perhiasan emas di seluruh Indonesia.
Investasi Safe Haven Jadi Pilihan di Tengah Ketidakpastian Global
Lonjakan transaksi ini, menurut Damar, tidak lepas dari ketidakpastian ekonomi global akibat gejolak geopolitik dan fluktuasi harga komoditas. Hal itu mendorong masyarakat Indonesia untuk mencari instrumen investasi yang lebih aman dan stabil.
“Emas dianggap sebagai safe haven. Selain likuiditasnya tinggi, emas juga tahan terhadap inflasi dan mampu menjaga nilai aset di tengah ketidakpastian pasar,” ujarnya.
Baca Juga: Kementerian UMKM Gelar Pelepasan Ekspor 22 Produk UKM ke Filipina
Damar juga memproyeksikan harga emas akan terus mengalami kenaikan, menjadikan instrumen ini semakin diminati oleh masyarakat dari berbagai lapisan.
Sistem 1:1 Jamin Keamanan dan Ketersediaan Emas Nasabah
Menjawab kekhawatiran masyarakat terhadap transaksi emas secara digital, Pegadaian memastikan bahwa seluruh transaksi ditopang oleh ketersediaan fisik emas yang setara. Sistem ini disebut sebagai sistem 1:1, di mana setiap gram emas yang ditransaksikan dijamin memiliki cadangan fisik yang siap diserahkan kepada nasabah kapan pun dibutuhkan.
“Nasabah tidak perlu ragu. Untuk setiap transaksi Cicil Emas maupun Tabungan Emas, kami sudah menyiapkan emas fisiknya sejumlah yang dibeli. Sistem kami sudah berjalan dengan prinsip kehati-hatian dan transparansi,” pungkas Damar. (*)