Jakarta, businesreview.id – Selepas salat Jumat, di Kantor Kementerian Transmigrasi (Kementrans), Kalibata, Jakarta, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menerima kunjungan Pengurus Sekretariat Nasional Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Indonesia atau yang dikenal dengan nama Crew 8, (31/01/2025).
Kunjungan BUMP yang dipimpin oleh Dr. Ir. Sugeng Edi Waluyo, MM., dan Crew 8 pimpinan Kolonel (Purn.) Catur Puji Santoso itu bertujuan untuk menyampaikan berbagai aktivitas mereka. Mulai dari pemberdayaan petani transmigran hingga upaya swasembada pangan. Tak hanya itu, Crew 8 juga memaparkan rencana mereka menggelar jambore petani transmigran.
Viva Yoga menyambut baik kehadiran organisasi yang telah memiliki perwakilan di seluruh provinsi itu.
“BUMP adalah wadah yang memiliki tujuan besar dalam pengembangan ekonomi pertanian. Hari ini kami bersilaturahmi, menjajaki kemungkinan kolaborasi untuk memberdayakan petani di kawasan transmigrasi,” ujarnya kepada wartawan sesaat pertemuan digelar.
Upaya ini sejalan dengan misi Kementrans yang ingin mengoptimalkan peran kawasan transmigrasi sebagai lumbung pangan nasional.
“Semakin banyak pihak yang berkontribusi dalam pemberdayaan petani, maka semakin baik hasil yang bisa dicapai,” kata mantan anggota Komisi IV DPR itu.
Menurutnya, kawasan transmigrasi telah lama menjadi salah satu sentra utama produksi beras nasional. Untuk menjaga dan meningkatkan produktivitasnya, Kementrans bersinergi dengan Kementerian Pertanian serta kementerian terkait lainnya.
“Kami terus berupaya melakukan optimalisasi lahan agar produksi pangan tetap meningkat,” ujar ketum PB HMI periode 1995-1997, yang juga merupakan pengurus Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pada masa kepemimpinan Prabowo Subianto itu.
Dukungan BUMP dan organisasi kemasyarakatan lain diharapkan semakin memperkuat kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian ATR/BPN, dan Kementerian Koperasi.
“Dengan sinergi yang kuat, kita optimistis swasembada pangan dapat segera terwujud,” pungkasnya. (*)