Jakarta, businessreview.id–Pemerintah menetapkan langkah strategis untuk mencapai swasembada pangan pada 2027, lebih cepat dari target sebelumnya pada 2028.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Tingkat Menteri Bidang Pangan di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), guna mengoordinasikan upaya percepatan ini.
Dalam rapat yang berlangsung tertutup tersebut, hadir Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta pejabat terkait lainnya. Rakortas menghasilkan tiga kesepakatan utama untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan.
Tiga Kebijakan Strategis untuk Ketahanan Pangan
Penyuluh Pertanian di Setiap Desa:
Zulhas memastikan setiap desa di Indonesia akan memiliki satu penyuluh pertanian. Penyuluh ini akan membantu petani dalam penerapan teknik pertanian modern, seperti pemilihan bibit unggul, penggunaan pupuk yang tepat, hingga pengelolaan hasil panen.
“Karena pertanian kita akan meluas mencakup padi, jagung, perkebunan seperti kelapa, kopi, dan cokelat, hingga hortikultura. Petani harus diberi pengetahuan yang memadai,” ujar Zulhas dalam perskonya, (28/11/2024).
Pengelolaan Irigasi oleh Pemerintah Pusat:
Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur irigasi, Kementerian Pertanian (Kementan) akan diberi wewenang mengelola proyek irigasi jika pemerintah daerah (pemda) tidak mampu melaksanakannya karena keterbatasan anggaran.
“Irigasi kecil yang menjadi tanggung jawab daerah akan diambil alih pusat jika tidak terselesaikan, dan akan diatur dalam sub Perpres,” jelasnya.
Penghentian Impor Garam Konsumsi pada 2025:
Indonesia menargetkan penghentian impor garam konsumsi pada 2025. Zulhas menambahkan bahwa industri garam juga diharapkan bisa mencapai swasembada dalam dua tahun ke depan.
“Tiga poin ini sudah diputuskan, tinggal harmonisasi aturan pelaksanaannya,” kata Zulhas.
Swasembada Pangan sebagai Prioritas Nasional
Zulhas menegaskan bahwa percepatan target swasembada pangan adalah arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang telah menyampaikan komitmen ini di forum internasional, seperti APEC dan G20.
“Waktu kita sangat singkat, 2025 sudah dekat. Tapi dengan kerja keras dan kekompakan, kami yakin target swasembada beras, jagung, dan garam konsumsi bisa tercapai sebelum 2027,” tegasnya.
Baca Juga: Dianggap Kelebihan Turis, Pemerintah Siapkan Paket Wisata 3B untuk Sebar Turis Merata di Bali
Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor. Pemerintah optimistis dengan sinergi seluruh pihak, Indonesia dapat mewujudkan cita-cita swasembada pangan demi kesejahteraan rakyat. (ed.AS/ant)
